Empirisme Klasik dan Modern
Ajaran-ajaran
Pokok Empirisme
Empirisme adalah doktrin/pandangan yang menyatakan
bahwa semua pengetahuan bersumber dari pengalaman. Ajaran-ajaran pokok
empirisme diringkas sebagai berikut:
·
Empirisme meyakini bahwa sumber
pengetahuan adalah pengalaman.
·
Empirisme amat menekankan metode
empiris-eksperimental.
·
Empirisme menggunakan penalaran
induktif.
Aristoteles
Aristoteles pernah mendirikan pusat penelitian dan
pendidikan bernama Lyceum, termasuk filsuf yag paling berpengaruh bagi
orang-orang. Awalnya Aristoteles mengikuti filsafat Plato, namun akhirnya dia
menemukan filsafatnya sendiri.
Roger
Bacon
Bacon dianggap salah seorang tokoh besar yang
mengembangakan Eropa dari masa kegelapan dan melahirkan Renaisans. Meskipun
dipengaruhi oleh sejumlah pemikir islam, namun Bacon memisahkan iman dan
nilai-nilai moral dari metode eksperimental. Dengan demikian, Bacon melakukan
pemisahan permasalahan etika dengan epistemology.
Francis
Bacon
Bacon menulis buku tentang metode
empiris-eksperimental yang berjudul Novum Organum yang ia maksudkan sebagai
penolakan terhadap metode logika eduktif Aristoteles.
Metode empiris-eksperimental Bacon dapat dirumuskan
dalam empat prinsip kerja:
1. Observing
(pengamatan)
2. Measuring
(pengukuran)
3. Explaining
(penjelasan)
4. Verifying
(tes ulang)
Bacon juga mengemukakan beberapa “idola berpikir”
yang mesti dihindari, yaitu:
1. Idola
Tribus (idola prangsangka yang dibentuk tradisi)
2. Idola
Specus
3. Idola
Fori
4. Idola
Theatri
Thomas
Hobbes
Hobbes menerima pandangan dunia ilmiah yang
deterministic, dan sangat terkesan dengan tuntutan objektivitas dan kepastian
ilmu pengetahuan.
John Locke
John Locke (1632-1704)
dikenal sebagai salah seorang peletak dasar empirisme.
Semua ide, menurut
Locke, berasal dari pengalaman dan ide itu terdiri dari dua macam:
1. Ide-ide
yang berasal dari pengalaman lahiriah atau eksternal
2. Ide
yang berasal dari pengalaman batin atau internal
Locke percaya akan
adanya tiga macam pengetahuan, yaitu:
1. Pengetahuan
intuitif
2. Pengetahuan
demonstratif
3. Pengetahuan
indrawi
Isaac Newton
Ilmu pengetahuan modern
yang didasarkan atas paradigm Newtonian memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Alam
semesta adalah sebuah mesin yang mengikuti hukum-hukum sebab-akibat.
2. Ruang
dan waktu adalah realitas yang objektif yang keberadaannya terlepas dari
pengamat.
3. Atom
adalah unit terdasar dari materi.
4. Manusia
seperti mesin, misalnya panas tubuh adalah akibat gelombang radio (energy) yang
bergerak kontinu.
5. Ilmu
pengetahuan pada akhirnya dapat membawa pengetahuan yang sempurna (objektif)
tentang universum.
Berkeley
Berkeley menyatakan
bahwa semua pengalaman tidaklah disebabkan objek-objek yang ada di luar kita.
Pandangan Berkeley ini disebut imaterialisme, dengan menyatakan yang ada adalah
kesadaran.
Imaterialisme Berkeley
sering ditafsirkan sebagai pendapatan yang naïf atas dunia fisis atau materi.
David Hume
Hume mengemukakan
pandangan salah satunya lewat bukunya Treatise
on Human Nature. Yang terdiri dari tiga bagian. Pertama, membahas problem epistemologi. Kedua, membahas masalah emosi. Ketiga,
membahas prinsip-prinsip moral.
Untuk menolak pandangan
tentang sumber pengetahuan yang telah dibicarakan kaum empiris dan rasionalis,
Hume menyatakan bahwa sumber pengetahuan hanya satu, yaitu: persepsi
pancaindra.
Pemikiran Hume
merupakan penantangan terhadap rasionalisme, terutama tentang gagasan ide-ide
bawaan. Hume juga menolak empirisme (Locke dan Berkeley) dengan mengakui adanya
keterbatasan metode empiris itu.
Immanuel Kant
Terkait dengan
pemikiran epistemologinya, Kant menolak posisi ekstrem empirisme dan
rasionalisme dengan mencoba mengatasinya dengan menggabungkan keduanya. Kant
menyatakan bahwa ilmu pengetahuan bersumber dari pengalaman, namun tidak dapat
direduksi pada apa yang kita alami. Pengetahuan kita hanya mengenai
penampakan/fenomena dan bukan mengenai realitas apa adanya. Beberapa bagian
dari pemikiran Kant adalah:
Konstruktivisme Kant
Ia mengemukakan bahwa
mengetahui bukan berarti bahwa kita menangkap atau memahami objek, akan tetapi
justru pengetahuan itu merupakan konstruksi atau hasil kerja subjek.
Das
Ding an Sich dan Bentuk A Priori
Kant menerima premis kaum empiris bahwa
seluruh pengetahuan bersumber dari pengalaman kita tentang realitas atau benda
(Ding) yang berada di luar kita. Namun, pengamatan atas objek itu hanya sebagai
rangsangan, sedangkan benda itu sendiri (hakikatnya) sama sekali tidak dapat
kita ketahui.
Ruang
dan Waktu
Ruang dan waktu adalah bentuk a priori
yang berada pada lapisan pertama yang memungkinkan pengamatan berlangsung.
Kategori-kategori
Rasio
Kategori Rasio dapat dikelompokkan
menjadi empat dimensi:
a. Kuantitas:
kesatuan, kejamakan, keseluruhan.
b. Kualitas:
realitas, negasi, limitasi.
c. Relasi:
substansi dan aksiden, sebab-akibat, dan interaksi.
d. Modalitas:
mungkin/tidak mungkin, ada/tiada, niscaya/kebetulan.
Idea-idea
Akal-Budi
Penyatuan objek tercapai melalui tiga “idea” atau “paham akal budi” yaitu:
Allah (idea teologis), jiwa (idea psikologis) , dan “dunia” (idea kosmologis).
Menurut kant, tiga idea ini merupakan
acuan yang yang memungkinkan kita dapat mengerti sesuatu.
Fenomena
dan Noumena
Noumena bukan objek-objek melainkan
syarat yang memungkinkan pengetahuan kita tentang objek itu. Dan fenomena
merupakan asumsi atau pengandaian.
Kematian
Metafisika
Penolakan terhadap metafisika dari Kant
terlihat dari pernyataan tentang tiga idea
yang hanya sebagai paham yang memungkinkan objek indrawi mengerti.
Pragmatisisme Sebagai Empirisme
Radikal
Empirisme radikal tidak
memercayai objektivisme dan universalisme dengan mengemukakan kebenaran yang
berproses, historis, plural, dan kontekstual.
Dalam buku Pragmatism, William James membedakan dua
model atau kondisi dalam filsafat, yaitu: (1) tender-minded (lemah, lunak) dan (2) tough-minded (filsafat keras, kuat). Tender-minded: rasionalisme, intelektualisme, monistis, religius,
dimanis, dan indeterminis. Dan tough-minded:
empirisme, sensasionalisme, materialism, pluralis, profane, skeptic. Kemudian,
james mengemukakan, pragmatism merupakan perpaduan atau jalan tengah dari dua
kecendrungan itu.
Beberapa blog teman saya:
0 komentar:
Posting Komentar